OTORITA, MENGAJAR DAN BUKU

 JAKARTA, 19 SEPTEMBER 2023

 OTORITA

melakukan koordinasi dengan satpam dan satpol pp untuk menjaga keamanan dan ketertiban pedagang kaki lime depan kampus

MENGAJAR

mengajar mata juliah filsafat  Ilmu pada program magister sains  fakultas psikologi

BUKU

melanjutkan penuloisan buku psikologi pendidikan

contoh

Skinner berargumentasi  bahwa aktivitas belajar secara esensial lebih dikendalikan kontrol oleh dampak iringan perilaku yang telah dilakukan (consequences)  dari pada peristiwa yang berlaku sebelumnya, sebelum melakukan sesuatu kegiatan. Selanjutnya ditegaskan oleh Eggen dan Kauchak (2004) “a consequences is an outcome (stimulus) that accurs after the behavior and influences future behaviors”. Contohnya guru memberi pujian setelah peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar dan ini adalah consequence. Hasil tes dan tingkatan peserta didik dalam kelas adalah consequence. Hal ini dilakukan sebagai pengakuan atas prestasi yang ditampakkan peserta didik  dan merupakan syarat atas kesesuaian perilaku yang diharapkan dari peserta didik.

            Operant conditioning, then, is a form of learning in which an observable response changes in frequency or duration as the result of a consequence” (Eggen dan Kauchak, 2004). Esensi yang dapat dicermati dari pengertian operant conditioning adalah bentuk belajar yang dapat dimaknai hanyalah jika terjadi perubahan respons atau perilaku yang dapat diamati yang ditampilkan dalam kurun waktu tertentu yang merupakan dampak dari consequence. Dalam hal ini adalah dampak iringan dari perilaku yang dihasilkan sebelumnya. Operant conditioning juga merujuk dan berdampak pada negatif dan positif  consequence yang memberi pengaruh pada penguatan atau pelemahan perilaku (Krause; Bochner; Duchesne, 2007).

penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA DAN MENGAJAR

BIMBINGAN DAN BUKU

OTORITA, BIMBINGAN DANN BUKU