diari

 JAKARTA 31 MEI 2022 1. Membuat SOP otorita kampus A LPT YAI yang dijadikan acuan dalam melakukan penataan kampus DAFTAR STARNDAR OPERASIONAL PROSEDUR OTORITA KAMPUS LPT YAI No Perihal Nomor 1 Pengawasan Kegiatan kemahasiswaan SOP– OTORITA LPT  YAI /01/2022 2 Monitoring Kondisi Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/02/2022 3 Keamanan Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/03/2022 4 Penataan dan Ketertiban Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/04/2022 5 Pemakaian Prasarana  dan Sarana Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/05/2022 6 Pemasangan Poster atau Bannner SOP – OTORITA LPT YAI/06/2022 7 Pembagian Selebaran atau Penyebaran Selebaran di lingkungan Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/07/2022 8 Pemasukkan  atau Mengeluarkan Saran

 1, Membuat SOP untuk kampus A LPT YAI yang dijadikan acuan dalam melakukan penataan kampus  DAFTAR STARNDAR OPERASIONAL PROSEDUR OTORITA KAMPUS LPT YAI   No Perihal Nomor 1 Pengawasan Kegiatan kemahasiswaan SOP– OTORITA LPT   YAI /01/2022 2 Monitoring Kondisi Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/02/2022 3 Keamanan Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/03/2022 4 Penataan dan Ketertiban Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/04/2022 5 Pemakaian Prasarana   dan Sarana Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/05/2022 6 Pemasangan Poster atau Bannner SOP – OTORITA LPT YAI/06/2022 7 Pembagian Selebaran atau Penyebaran Selebaran di lingkungan Kampus SOP – OTORITA LPT YAI/07/2022 8 Pemasukkan   atau Mengeluarkan Sarana   kampus

 JAKARTA, 30  MEI 2022 1. Pelaksanaan kerja otorita kampus A LPT YAI. melakukan koordinasi  dengan teknisi, satpam dalam           upaya kebersihan dan  keamanan  kampus, serta ketersediaan fasilitas kampus  2. Koordinasi dengan wakil 1 dan staf prodi pasca untuk kelengkapan isian borang 3. Melakukan koreksi hasil UTS mahasiswa program sarjana penulsi adalah dosen dan dekan Fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

 JAKARTA, 28 MEI 2022 Mengajar mata kuliah Filsafat Ilmu pada program doktor Manajemen  penulis adalah dosen pada UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

 JAKARTA 27 MEI 2022 1. Mengajar mata kuliah Psikologi  2. Melanjutkan penulisan buku Psikologi Konseling ( kajian Adler) Penulis adalah dosen pada Fakultas psikolgi UNIVERSITAS PERSADA iNDONESIA Y.A.I

 JAKARTA, 25 MEI 2022   RANGKUMAN Konsep Peserta didik yang   telah menginjak pada tahapan perkembangan berpikir kongkrit menuju tahapan berpikir formal    memiliki kemampuan berpikir abstrak. Pengetahuan yang dibangunnya tidak saja beranjak dari objek kongkrit tetapi telah mampu mempresentasikan objek kongkrit ke dalam bentuk abstrak   di dalam struktur kognitifnya. Mulai berkembang   kemampuannya untuk memahami   simbol yang merepresentasikan objek, peristiwa, lokasi sesuai dengan kontennya. Dalam proses pembelajaran ternyata mempersyaratkan telah berkembangnya kemampuan peserta didik untuk memahami konsep. Pemahaman konsep menjadi aspek kunci bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Terdapat tiga teori tentang   belajar konsep yaitu (1) charateristics (2) prototypes   dan (3) examplars. Beberapa konsep seperti square, triangle atau perimeter   menunjuk pada definisi dari characteristics (terkadang disebut atribut atau ciri). Contoh lainnya “pesawat udara” “ditut

                                                       RANGKUMAN   Belajar dalam perspektif psikologi kognitif didefinisikan sebagai “Learning as a long-term change in mental   representations or associations as a result of experiences”   Dalam rumusan tersebut terdapat tiga prinsip penting   yaitu pertama a long term change, menunjuk pada terjadinya perubahan dalam kemampuan berpikir dalam jangka waktu   tertentu misalnya kemampuan mengingat nomor telepon, nama benda atau peristiwa. Kedua, mental representations or associations menunjuk pada proses kerja otak   seperti fungsi dan kerja otak dan ketiga, belajar   adalah perubahan sebagai akibat dari pengalaman   dan bukan hanya karena adanya kematangan fisiologis saja. Dalam pengertian lain disebutkan   learning is a change in a person’s mental structures that creates the capacity to demonstrate different behavior. Perhatikan apa yang dimaksudkan dengan “creates the capacity” dari perspektif kognitif, perbuatan belajar dapat saja ber