BIMBINGAN DAN BUKU
JAKARTA, 11 AGUSTUS 2022
A. BIMBINGAN
membimbing mahasiswa magister dalam penyelesaian tesis
B. MELANJUTKAN MENULIS BUKU
BUKU KONSELING
CONTOH
A.
ANXIETY
Anxiety
menjadi pendekatan esensial dalam psychoanalytic. “Anxiety” kecemasan adalah sebuah gejala yang ditunjukkan oleh adanya
perasaan tertekan atau semacam ketegangan yang mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan pekerjaan. Kecemasan
berkembang sebagai dampak dari terjadinya konflik antara the id, ego dan superego
yang kurang mampu memanfaatkan energi psikis yang tersedia. Fungsinya adalah untuk memperingati bahaya
yang akan datang.
Terdapat
tiga jenis kecemasan yaitu : reality, neurotic dan moral. Reality anxiety adalah semacam
ketakutan karena adanya bahaya atau ancaman dari dunia luar dan tingkat kecemasan ini sebanding
dengan tingkat ancaman yang nyata. Kecemasan Neurotic dan kecemasan moral
adalah dipicu oleh adanya berbagai macam
ancaman yang menerpa seseorang dalam istilah “ the balance of power”.
Hal tersebut menjadi pertanda bahwa ego membutuhkan kemampuan untuk
mengembangkan kemampuan melakukan kontrol terhadap gejala tersebut. Neurotic
anxiety adalah ketakutan dan insting akan keluar atau lepas kendali dan
akan melakukan sesuatu dalam upaya melakukan hukuman. Moral anxiety adalah
perasaan takut yang merasuk pada kesadaran kita. Seseorang memiliki
perkembangan kesadaran yang sehat cenderung merasa bersalah ketika melakukan
perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran moral. Ketika ego tidak mampu
melakukan kontrol terhadap kecemasan dengan cara yang rasional dan pendekatan
secara langsung, hal itu menunjukkan akan adanya pertahanan ego yang disebut
dengan istilah ego-defence behavior.
B.
EGO-
DEFENSE MECHANISMS
Ego
– defense mechanisms membantu individu untuk
mengatasi perasaan cemas dan mencegah ego dari hal – hal yang tidak
dikehendaki, sehingga tidak terjebak
menjadi sakit dan mengalami gangguan jiwa. Ego-defense mechanisms adalah
perilaku yang normal yang diarahkan pada upaya kemampuan menyesuaikan diri
terhadap nilai – nilai yang berlaku dan tidak menjadi sebuah gaya hidup namun memberi kemampuan bagi
individu untuk menghindari realitas yang sedang dihadapinya. Terjadinya defense
mechanisms sangat tergantung pada tingkat perkembangan individu dan
tingkat kecemasan yang sedang dihadapi. Defense mechanisms memiliki dua
karakteristik yaitu (1) menunjukkan dua bentuk apakah itu melakukan
penyangkalan atau mengubah kenyataan dan (2)
mengembangkan unconscious paada tingkatan
tertentu. Terdapat beberapa jenis ego-defense
sebagai berikut :
Comments
Post a Comment