0TORITA DAN BUKU

 JAKARTA, 8 SEPTEMBER 2023

OTORITA

melaksanakan koordinasi dengan satpam dan satpol pp untuk ketertiban pedagang kaki lima depan kampus

BUKU

 melanjutkan penulisan buku psikologi pendidikan

contoh

Dalam upaya memahami bagaimana proses kerja classical conditioning,  kita harus memahami empat konsep dasar seperti yang dikemukakan oleh Baldwin dan Baldwin (Eggen dan Kauchak, 2004) yaitu,

§  An unconditioned stimulus (UCS) adalah objek atau peristiwa yang memberi dampak terhadap munculnya respons emosional atau respons yang sifatnya reflektif (tidak dipelajari). Di dalam percobaan Pavlov (UCS) itu bubur daging.

§  An unconditioned response (UCR) adalah refleks fisiologis ( tidak dipelajari) sifatnya instinktif atau  respons emosional yang disebabkan oleh unconditioned stimulus. Anjing percobaan Pavlov mengeluarkan air liur setelah disodori bubur daging dan itulah disebut (UCR).

§  A conditioned stimulus (CS) adalah objek atau peristiwa yang dikaitkan dengan unconditioned stimulus. Alat bantu yang digunakan dalam laboratorium percobaan Pavlov disebut (CS).

§  A conditioned response (CR) adalah respons emosional atau  fisiologis yang dipelajari  yang serupa dengan unconditioned response. Sesuai percobaan Pavlov,  anjing mengeluarkan air  liur dengan tidak disodorkan  bubur  dan disebut dengan (CR).

 

            Bagaimana proses kerja classical conditioning percobaan Pavlov dapat dilukiskan secara skematis dibawah ini. Di dalam gambar tersebut pada gambar 1 (before conditioning) anjing disuguhi makanan (katakan saja sepotong daging), daging inilah yang disebut Unconditioned Stimulus, kemudian anjing memberi respons secara otomatis dengan  mengeluarkan tetesan air liur. Keluarnya air liur secara otomatis itulah yang disebut Unconditioned Response. Kedua kondisi tersebut adalah kondisi yang bersifat alamiah, tidak perlu ada proses pembelajaran. Pada gambar 2 (before conditioning) anjing diperdengarkan bunyi lonceng dan ini disebut Neutral Stimulus. Lonceng tersebut dikatakan sebagai alat bantu yang dipergunakan oleh Pavlov di dalam laboratorium. Anjing tidak memiliki respons dan tidak mengeluarkan tetesan air liur dan dalam gambar tersebut dituliskan No Condiotined Response. Pada gambar 3 (During Conditioning) anjing disuguhi makanan,  disertai bunyi lonceng dan anjing langsung memberi respons dengan mengeluarkan air liur. Keluarnya air liur tersebut disebut Unconditioned Response. Pada tahap inilah dilakukan pengkondisian dan boleh disebut proses belajar bagi anjing agar nantinya atau diharapkan tanpa makananpun anjing memberi respons seperti yang diharapkan oleh Pavlov.   Pada gambar 4 (After Conditioning) lonceng dibunyikan tanpa disertai daging yang disebut Conditioned Stimulus dan anjing langsung memberi respons dengan mengeluarkan tetesan air liur dan inilah disebut Conditioned Response.

penulis adalah dosen ada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA DAN MENGAJAR

BIMBINGAN DAN BUKU

OTORITA, BIMBINGAN DANN BUKU