BIMBINGAN. OTORITA DAN BUKU
JAKARTA, 23 AGUSTUS 2023
OTORITA
melakukan koordinasi dengan satpam dan teknisi dalam rangka menjaga kondisi kamous yang kondusif
BIMBINGAN
melakukan bimbingan bagi mahasisiwa dalam rangka perbaikan skrips dan tesis setelah mengikuti sidang ujian
BUKU
melanjutkan penulisan buku Pengembangan Karakter
contoh
A.
Perhatikan
dengan saksama peragaan tubuh tersebut
diatas dan apa yang patut dilakukan. Perhatikan langkah- langkah berikut :
1. Duduklah dengan santai,
rilekskan tubuh raga kita dengan posisi duduk tegak lurus seperti gambar
diatas, bahu dalam posisi tegak lurus, dada kedepan, kepala dengan leher tegak
lurus, lengan menjurus kebawah, tangan diletakkan pada ujung panggal lutut dan
jari –jari tangan saling menyentuh. Lakukan dengan semangat dan tekun. Latihan
ini memang berat dan membutuhkan konsentrasi dan kesungguhan. Contohnya kalau
kita berlatih bermain bola pimpong, pada awalnya memang
sulit, bola yang kita pukul tidak terarah dan liar, sulit mengatur irama jalannya bola, terkadang
tangan kita tidak mampu memegang raket dengan baik dan raket bisa terlepas.
Ketika kita terus berlatih dan mungkin satu minggu berlatih secara terus
menerus barulah kita dapat bermain
pimpong dengan baik, dan kemudian sangat gemar bermain pimpong.
2. Sementara kita melakukan posisi duduk yang demikian,
pejamkan mata dengan lembut, lidah menyentuh langit-langit, mata yang sedang
terpejam dan ekpresikan dengan jiwa
tersenyum dan pikiran gembira, pikiran
tenang, buang jauh-jauh pikiran buruk, kotor dan sejenisnyasambil berdoa sesuai
keyakinan kita masing- masing, kemudian RASAKAN NAFAS dengan lembut. Rasakan
nafas dengan lembut dan jangan dipaksakan, bagaimana nafas kita keluar dan
masuk kedalam hidung kita. Lakukan
secara berulang – ulang. Tenangkan pikiran, konsentrasikan pikiran dengan
lembut. Rasakan nafas dengan lembut....terus rasakan dengan lembut dan lakukan
secara berulang ulang.
3. Langkah awal ini mungkin
membutuhkan waktu yang relatif cukup lama, mungkin satu minggu, dengan jeda waktu
latihan setiap hari sekitar 15, 20
sampai 30 menit. Jika sudah terlatih dengan baik, dan mampu menghayati pikiran harmonis dengan
mengelola nafas dengan harmonis kemudian
barulah kita dapat melakukan meditasi sesuai dengan kebutuhan kita. Tujuannya
agar kita mampu secara penuh kesadaran untuk mengembangkan
RAGA KESADARAN KITA, Menyehatkan pikiran,mengembangkan pikiran yang
kuat dan harmonis dan juga menyehatkan tubuh kita.
B. MEDITASI
Setelah kita menguasai teknik – teknik meditasi tersebut diatas, maka sekarang lakukan
meditasi dengan metoda sebagai berikut :
1. Berdoalah sesuai keyakinan
masing-masing. Setidak – tidaknya inti doanya; ucapan syukur bahwa kita
diciptakan sebagai manusia, manusia penuh keterbatasan, dosa melekat dalam diri
kita, memohon agar kita dapat memahami
hakekat diri kita dan memohon agar kita diberi kemampuan untuk mengembangkan nilai – nilai cinta kasih, kedamaian dan nilai – nilai
spiritualitas lainnya dan terutama tunduk pada kehendak TUHAN YANG MAHA KUASA.
2. Setelah selesai berdoa
fokuskan pikiran kita berkenaan dengan
·
Apa
yang akan kita kembangkan dalam
kesadaran kita, yaitu berkenaan dengan
pengembangan kecerdasan spiritual, misalnya kesabaran, ketekunan, kasih sayang
dan sebagainya yang tentunya satu demi satu sesuai dengan kebutuhan kita.
·
Apa
yang menjadi permasalahan dalam hidup kita, mungkin kita menghadapi masalah
pribadi misalnya : kita stress, depresi,
putus asa,cemas, takut, kuatir, lekas marah, merasa lebih hebat dari orang
lain, melakukan kesalahan dan sebagainya
·
Masalah
kesehatan tubuh, darah tinggi, jantung,
sakit kepala, dan sakit bagian tubuh lainnya seperti yang kita alami.
·
Dan
lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Mulailah bermeditasi dengan
menerapkan teknik meditasi seperti diatas, setelah kita memasuki ketenangan
pikiran, emosi kita tenang, teduh dan merasakan keheningan, kedamaian
ucapkanlah dengan penuh penghayatan, ucapkanlah dalam hati kita “SEMOGA SEMUA
HIDUP DAMAI DAN BERBAHAGIA” kemudian rasakan nafas kita dalam
keheningan,kelembutannya , bagaimana dia keluar masuk dalam hidung kita, terus rasakan dalam kedamaian, lepaskan
pikiran kotor dalam pikiran, kebencian, kemunafikan, kekejian, sakit hati dan bentuk-bentuk pikiran
buruk yang melekat dalam memori kita dan dengan penuh cinta kasih, munculkan
pikiran baik, pikiran harmonis. Rasakan nafas dengan lembut, rasakan dengan
sadar dia keluar-masuk, rasakan dengan penuh cinta kasih, mungkin dia dingin
atau hangat dan terus rasakan dengan penuh cinta kasih.
4. Pancarkan cahaya kedamaian,
cinta kasih itu disekitar kita berada, kemudian teruskan kepada keluarga kita
yang dekat dengan kita, teruskan ketetangga kita dan diluar dunia sekitar kita.
Pancarkan dengan penuh cinta kasih. Ucapkan dalam hati “ SEMOGA SEMUA HIDUP DAMAI DAN BERBAHAGIA”
dan lakukan terus dengan kelembutan, rasakan nafas kita dengan lembut.
5. Pikiran harmonis yang telah
menyatu dengan penghayatan kehidupan alunan nafas kita, yang kita rasakan
dengan penuh kedamaian, dan dengan kelembutan, kemudian arahkanlah ketengkorak
kita dengan penuh kelembutan, rasakan keseluruhannya, rasakan dan alirkan terus
dengan kelembutan, rasakan perubahannya
dan setelah itu
pepenulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
p
Comments
Post a Comment