KOORDINASI DENGAN PRODI, KERJA OTORITA, MENGAJAR DAN MENULIS BUKU

 JAKARTA, 15 JUNI 2022

1. KOORDINASI DENGAN PRODI S2 PROFESI

    Koordinasi dilakukan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, khususnya untuk wawancara untuk          seleksi calon mahasiswa baru dan telah dibagi tugas. kegiatan ini dilakukan melalui zoom dan telah            diatur oleh FO

2. KERJA OTORITA

    a. koordinasi dengan petugas kebersihan untuk membersihkan baagian belakang kampus

    b. koordinasi dengan security untuk tetap menjaga keamanan kampus

3. MENGAJAR

    a. Mengajar pada program sarjana pada  mata kuliah

        1. Psikologi Humanistik

        2. Metode penelitian kualitatif

   b. Mengajar pada program Magister Psikologi dalam mata kuliah 

       1. Aliran Aliran Psikologi dan terapan dalam pendidikan

        2. Filsafat pendidikan 

4. MELANJUTAKAN PENULISAN BUKU PSIKOLOGI KONSELING. contoh

A.    PANDANGAN FREUD TENTANG HAKEKAT MANUSIA

Pandangan Freud tentang hakekat manusia didasarkan pada esensi teorinya yaitu bahwa manusia pada dasarnya bersifat deterministik. Menurut Freud, perilaku manusia adalah ditentukan oleh kekuatan yang bersifat irrasional, motivasi  yang digerakkan oleh  ketidaksadaran dan  bersifat  biologis, instingtual dan semua faktor tersebut termasuk pada fase  psikoseksual yang berada dalam rentang waktu tahun keenam dalam kehidupan manusia.

Insting menjadi  pusat dan dasar ajaran Freud. Sekalipun  pada awalnya Freud menggunakan istilah Libido  yang menunjuk pada energi seksual, dan kemudian diperluas menjadi kajian bahwa kehidupan manusia digerakkan oleh energi dari keseluruhan insting kehidupan (life instincts). Keseluruhan insting tersebut menjadi dasar bagi upaya memperjuangkan keberlangsungan kehidupan manusia baik secara individual maupun kehidupan umat manusia dalam berbagai suku dan rasnya yang mengerakkan manusia untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan dan termasuk mengembangkan kreatifitas. Libido dapat dijadikan dasar dan dipahami  sebagai sumber motivasi yang termasuk energi seksual tetapi sebetulnya melebihi dari hal – hal tersebut.  Freud mengetengahkan bahwa seluruh tindakan – tindakan yang menyenangkan dalam konsep dan gagasannya dalam insting kehidupan (life instincts), Freud memandang bahwa sebagian besar tujuan kehidupan adalah  digerakkan oleh upaya mencapai kesenangan, kepuasan dan berupaya menghindari hal – hal yang tidak menyenangkan atau kepahitan.

Freud juga mengajukan dalil tentang insting kematian (death instincts), yang juga termasuk dorongan perilaku agresif. Dalam waktu – waktu tertentu manusia memanifestasikan diri melalui perilaku mereka yang  didorong oleh    alam bawah sadar (unconscious) untuk berkehendak mati atau menyakiti diri sendiri atau orang lain. Kemampuan mengelola dorongan agresif  menjadi tantangan bagi setiap manusia dari berbagai suku bangsa dan ras.  Freud  berpandangan bahwa  dorongan seksual dan agresif menjadi kekuatan yang dominan bagaimana manusia bertindak sebagai bentuk perbuatan manusia.

 

penulis adalah dosen pada Fakultas Psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI 


Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU