PENGEMBANGAN KARAKTER BIJAKSANA MELALUI MEDITASI

Jakarta, 23  Mei 2022

Melanjutkan penulisan buku berjudul "Pengembangan Karakter Bijaksana Melalui Meditasi" Judul buku dan kata pengantar.  


PENGEMBANGAN KARAKTER  BIJAKSANA

MELALUI  MEDITASI




I NYOMAN  SURNA

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA  Y A I
2022


SEBUTIR  PETUAH

                   Gapaian alam pikiran kesebuah ngarai perenungan mendalam yang memasuki keindahan alam ciptaan YANG MAHA KUASA, membuka kesadaran untuk mengasah, menggali, menghayati  dinamika kehidupan alam semesta nan indah yang bertebaran bagaikan samrud penyeliput kehidupan, sebelum tersentuh naluri serakah, hedonis manusia yang berkembang serempak dengan dalih mensejahtrakan hidup umat manusia sejagad yang sejatinya telah mengobrak - abrik keutuhan manusia sejati dan alam semesta ciptaan SANG MAHA PENCIPTA. Manusia terjebak pada ngarai  pengakaran keserakahan, keangguhan, kesombongan, egoisme, mengukuhkan diri sebagai pribadi bermoral dan bijaksana. Pengembangan potensi diri yang terberi sepatutnya dijadikan pijakan pengembangan kualitas diri yang bermartabat dan memanusiakan sesama dan semua  makhluk dialam jagad raya.

                   Senyatanya perjalanan kehidupan manusia bagaikan jalan tiada berujung, danau tiada bertepi, langit tiada berujung, berguntai  menghentak  tak terkendali, menggapai angan yang tiada henti-hentinya. Tempuhan perjalanan panjang dan kapan berhenti, tidak pernah terpikirkan dan bergulir tiada henti. Perjalanan insan manusia berjumpa dengan kemanisan, kepahitan, kemuraman, kemewahan, kenikmatan hidup, terjebak materialisme indrawi, terdengar ajaran penuh rayuan nan lembut, halus, membius naluri insan manusia menikmati hidup yang berwarna dan bercorak instan dan tanpa mengindahkan lagi kajatian diri insan manusia. Berkejar- kejaran dengan waktu, yang dicaripun tak kunjung henti dan tergapai, terdengarlah ribuan keluh kesah, jeritan kemalangan, kepahitan, keniscayaan,insan saling menistai sesama, pengunggulan diri insan tiada henti. Jika ditengok kebelakang dan menatap kedepan, menilik jati diri, ternyata jurang semakin menganga dan terjal, bak  menceburkan diri kengarai tak bertepi dan hampalah insan dalam menapaki  ngarai kehidupan.

                   Tengoklah kembali jati diri insan, jangan lupakan pemberian SANG PENCIPTA MAHA PEMBERI yang  menaburkan benih batiniah mulia, jadikanlah itu dasar  pijakan dalam menggapai kehidupan insan  kini dan di masa mendatang, tiada ada lagi ruang  kekosongan dalam menempuh kehidupan nan jauh dan  panjang. Landaskan dan laburlah dengan  cinta, ketulusan,kemurnian, kasih sayang, kelembutan, kemurnian ,dan kembangkan dengan kesadaran penuh, perjuangan yang gigih tanpa pernah menyerah karena demikianlah insan wajib menjalani subjektivitas pribadi. Jadikanlah diri insan manusia bijaksana, berbudi mulia  yang mampu memanusiakan sesama, berdaimailah dengan alam semesta.

Jadilah insan tanpa terbeban, memberi beban, pemberat, penabur kesengsaraan, namun tumbuhlah menjadi semerbak bunga nan indah, lebah berkerumun menjadikan insan sebagai pewangi, penghidup, sehingga insan lain menjadi tertular dan menjadi pemberi  kebermaknaan hidup. Demikianlah guru bijaksana berujar, belajarlah menjadi insan yang penuh kerendahan hati, kembangkanlah nilai-nilai kemanusiaan, kembangkanlah benih cinta kasih, kembangkanlah ketulusan dan kemurnian dan jalanilah kehidupan dengan genggaman  penuh kebanggaan dalam ucapan syukur dan aktualisasikan hidup insan sesuai panggilan talenta.

          Jadikan petuah dalam paparan ini sebagai bagian kecil dalam upaya menjelmakan diri insan sebagai insan yang sesuai fitrah, sesuai nurani dan bentuklah diri insan sebagai pribadi yang kuat, bersainglah dalam menggapai kebaikan, moralitas luhur dan pribadi bijaksana.

            Sadarilah dan hayatilah perjalanan panjang yang tiada bertepi dan berujung, dengan melatih kesadaran diri insan dengan penuh ketekunan, kesabaran, kelembutan, kedamaian melalui media MEDITASI sebagai salah satu wahana pengembangan kecerdasan spiritual yang mampu membangkitkan,mengembangkan dan memancarkan cahaya, energi cinta kasih bagi sesama dan alam semesta. “SEMOGA SEMUA HIDUP DAMAI DAN BERBAHAGIA”.

Buah inspirasi dan pelajaran guru meditasi  Bali Usada

I Gede Merhta Ada

Jakarta, 23 Mei 2022

Salam nan hangat

 

I Nyoman Surna

 

 

 

 

 

 

 Penulis Adalah Dosen Di Universitas Persada Indonesia Y.A.I 

Popular posts from this blog

OTORITA DAN MENGAJAR

BIMBINGAN DAN BUKU

OTORITA, BIMBINGAN DANN BUKU