OTORITA, MENGAJAR, BUKU DAN BUKU PEDOMAN

JAKARTA, 4 MARET 2024

OTORITA

melakukan koordinasi dengan satpam untuk meneetibkan pedagang kaki lima depan kampus dan menjaga keamanan kampus

MENGAJAR

mengajar mata kuliah aliran2  psikologi dan terapan dalam pendidikan serta implikasinya dalam pembelajaran

BUKU PEDOMAN

membuat buku pedoman pendidikan untuk program penndidikan profesi psikolog umum 

contoh

 

BAB I

PENDAHULUAN

Amanah yang dijadikandasardalampengembangan program pendidikantelahtertuangdalampembukaanUndang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa “pembangunannasionaldapatterwujudsecaraterencana dan terpadudengandukungansumberdayamanusia yang kompeten, sehat mental, berdayasaing, mampumeningkatkannilaitambah, sertamemilikipandangantentangpembangunanberkelanjutan yang berwawasanlingkungan”. Implimentasiamanahtersebutakanterwujudmelaluipendidikan dan salah satunyaadalahmelaluipenyelenggaraanbidangpsikologi dan secarakhususlayananpsikologi oleh profesipsikolog yang kompeten, andal, bersikapetisprofesional, menjunjungtinggiharkat dan martabatdan nilai – nilaikemanusiaansertamenghargaihak-hakasasimanusiasecara universal.Berdasarkanacuantersebutpendidikan dan layananpsikologimenjadidasardalamupayamenghasilkansumberdayamanusia yang memilikikompetensidalambidangpsikologi dan menjadi salah satudisiplinilmu-ilmusosial.

BUKU

melanjutkab penulisan buku psikologi pendidikan

contoh

                                                 RANGKUMAN

Pendekatan behaviorisme dan sosial kognitif dalam proses pembelajaran, menjadi  salah satu kajian implikasi psikologi pendidikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Sedikit menengok sejarah perkembangan psikologi dimana pada akhir tahun 1880an, ketika pertama kali para psikolog mulai  mempelajari proses belajar dan perilaku manusia, diantara mereka terbetik pertanyaan yang cukup mendasar yaitu ada apa di dalam kepala mereka dan  berupaya menggambarkan bagaimana proses kerja mentalnya. Namun pada awal tahun 1900an beberapa psikolog mulai melaksanakan pendekatan yang dijadikan dasar dalam upaya mempelajari perilaku manusia secara lebih ilmiah. Waktu itu psikolog membuat  dugaan bahwa jiwa manusia dijelaskan sebagai “black box” yang kemungkinan sulit dibuka untuk dipelajari. Dilain pihak beberapa psikolog mulai melakukan pendekatan yang lebih ilmiah dengan mengamati dua substansi yang dapat diamati  dan hasil pengukurannya lebih objektif.  Kedua substansi tersebut adalah (1) peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam lingkungan yang disebutkan dalam bahasa Inggrisnya environmental events atau diistilahan menjadi Stimulus yang disingkat menjadi (S) dan perilaku manusia yang dalam bahasa Inggrisnya  people’s behavior atau diistilahkan menjadi responses yang disingkat menjadi  (R). Pendekatan inilah yang mendasari bertumbuhnya pandangan behaviorisme. Pada pertengahan abad 20an pendekatan behaviorisme  mendominasi sejarah perkembangan psikologi khususnya di Amerika Utara.

penulis adalah dosen pada Fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU