OTORITA, MENGAJAR DAN BUKU
JAKARTA, 30 NOPEMBER 2023
OTORITA
melakukan koordinasi dengan satpol pp dan satpam dalam rangka menertibkan pedagang kaki lima depan kampus dan koordinasi dengan teknisi dalam rangka mengecek kembali keadaan gedung A kampus dipenegoro
MENGAJAR
mengajar mata kuliah analisis perilaku dan intervensi psikologi pendidikan pada program magister psikologi
BUKU
melanjutkan penulisan buku psikologi pendidikan
contoh
§ bahan kuliah. Dalam situasi yang demikian apakah kamu
pernah mengikuti kelas reguler, namun jarang membuka buku teks yang dianjurkan.
Jika respons-respons khusus diberi penguatan pada setiap saat dilaksanakan,
maka peserta didik mengharapkan diberi
penguatan untuk perilaku yang sama dimasa yang akan datang. Terdapat harapan
dibenak peserta didik tentang perilaku yang akan ditunjukkan dimasa depan
yang sesuai dengan penguatan atau hukuman yang diterimany saat ini.
Persoalannya adalah apakah peserta didik akan melakukannya atau tidak
melakukannya.
§ Harapan- harapan peserta didik dipengaruhi oleh apa
yang berlaku pada orang lain sebagaimana juga bagi dirinya. Contohnya, ketika
saya masih duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar, saya mengikuti sebuah kontes Halloween,
semacam kontes pakaian sebagai Happy Tooth, ada berbagai macam pasta
gigi yang diperagakan saat itu. Saya tidak memenangi kontes tersebut dan
ternyata yang menjadi pemenang adalah “tukang sihir perempuan” dan mendapat
hadiah pertama. Pada kontes tahun berikutnya saya mengikuti kontes dan menjadi
seperti “tukang sihir perempuan” dan saya mendapat tempat pertama. Dalam situasi yang demikian, pengalaman saya
itu yang sebagai penguat tidak secara langsung memberi dampak, tetapi saya
melakukan seperti yang orang lain lakukan. Hal ini terjadi melalui pengamatan
tentang apa yang orang lain lakukan. Ini disebut sebagai vicarious reinforcement. Demikian juga sebaliknya apa yang disebut
dengan vicarious punishment. Peserta
didik tidak akan melakukan perilaku yang menyimpang jika peserta didik melihat
dampak perilaku yang demikian mendapat hukuman. Vicarious punishment ternyata mampu menekan perilaku yang
diinginkan dan juga perilaku yang tidak
dinginkan. Sebagai guru diharapkan mampu
secara bijaksana melaksanakan penguatan dan hukuman bagi peserta didik sehingga memberi peluang bagi
peserta didik untuk menyadari apa yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan
dikemudian hari.
Harapan-harapan tentang konsekuensi dimasa depan berdampak pada bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan peserta didik dalam memproses informasi baru dalam struktur kognitifnya. Jika peserta didik percaya bahwa mereka akan memperoleh penguatan untuk mempelajari materi pelajaran tertentu, maka mereka akan menunjukkan perhatian khusus untuk mempelajarinya dan terjadilah proses mental dalam upaya menyimak materi pelajaran. Dan sebaliknya jika mereka tidak mengharapkan adanya penguatan dalam upaya mempelajari materi pelajaran tersebut, maka mereka tidak memiliki perhatian dan proses kerja mentalpun tidak
penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
Comments
Post a Comment