OTORITA, MENGAJAR DAN BUKU

 JAKARTA, 16 NOPEMBER 2023

OTORITA

melukukan koordinasi dengan satpol pp dan satpam untuk tetap menjaga ketertiban pedagang kaki lima depan kampus

MENGAJAR

mengajar pada program magister dalam mata kuliah filsafat ilmu

BUKU

melanjutkan penulisan buku psikologi pendidikan

contoh

 

Environment

Person /Cognitive

 

 

 

 

 

Ketiga faktor tersebut saling berkaitan  satu dengan yang lain dan mempengaruhi aktifitas belajar. Faktor lingkungan  mempengaruhi perilaku, perilaku dipengaruhi oleh lingkungan dan faktor pribadi atau kognitif mempengaruhi perilaku, demikian seterusnya (Santrock, 2009). Bandura menggunakan istilah person karena berkaitan dan menggambarkan struktur  kognitif yang terutama menunjuk pada sifat-sifat kepribadian dan tempramen. Dalam bagian lain telah dijelaskan oleh Bandura (Santrock, 2009) bahwa terjadinya perbedaan individual yang ditandai oleh kepribadian yang introvert, extrovert, aktif atau tidak aktif, cemas, tenang, bersahabat dan bermusuhan. Bandura menjelaskan bahwa faktor – faktor person atau pribadi itu menyangkut harapan-harapan, kepercayaan, sikap, stratagi, berpikir dan kecerdasan.

Beberapa prinsip dasar yang dijadikan pijakan oleh Bandura (Santrock, 2009)  dalam menjelaskan teorinya sebagai berikut :

§  Cognition influences behavior.  Contoh dalam kasus Maharta sebagai peserta didik, dia mengembangkan strategi kognitif dalam upaya mendalami  dan menganalisis secara logis bagaimana caranya memecahkan masalah yang dihadapinya. Strategi kognitif yang dilakukan ternyata meningkatkan prestasi belajarnya.

§  Behavior influences cognition. Maharta yang melakukan perbuatan belajar (behavior) menghantarkan dia mencapai prestasi yang gemilang dan ternyata menghasilkan harapan yang positif bagaimana dia mengembangkan kemampuan dan kepercayaan dirinya (cognition).

§  Environment influences behavior. Sekolahnya  Maharta baru saja menghadiri tentang berbagai upaya memperolah ketrampilan melalui  studi percontohan. Ternyata program tersebut melalui program tersebut peserta didik belajar bagaimana membuat catatan penting, mengelola waktu, mengikuti tes dengan efektif. Studi percontohan tersebut ternyata mampu meningkatkan prestasi belajar Maharta.

§  Behavior influences environment. Studi percontohan yang diiukuti oleh Maharta  bersama teman-temannya ternyata sangat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar teman-teman sekelas Maharta. Peningkatan prestasi belajar yang dicapai tersebut menjadi stimulus bagi sekolah dalam upaya memperluas program studi percontohan  dan kemudian kelas lainnya juga membuat program semacam itu.

§  Cognition influences environment. Harapan dan perencanaan yang dibuat oleh kepala sekolah bersama guru – guru dalam membuat studi percontohan ternyata dijadikan dasar untuk dilaksanakan pada kelas pertama.

§  Environment influences cognition. Sekolah mengembangkan sumber-sumber belajar dimana orang tua dan peserta didik dapat melakukan pembelajaran yang ternyata mampu meningkatkan ketrampilan peserta didik. Pusat sumber belajar tersebut memberi dampak yang berarti bagi peserta didik untuk meningkatkan ketrampilannya dan juga melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Model belajar yang diketengahkan oleh Bandura ini, dimana person/ cognition merupakan faktor yang sangat penting dan akhir-akhir ini muncul konsep yang menjadi acuan dalam teori Bandura yaitu “self-efficacy”, adanya keyakinan bahwa hal tersebut sangat berpengaruh dan mampu menguasai kondisi dan penghasilkan hasil yang sangat positif. Bandura mengemukakan bahwa self-efficacy memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perilaku.

Berkenaan dengan rumusan teori sosial kognitif yang digagas oleh Bandura, terdapat beberapa asumsi dasar (Ormrod, 2011) yang menjadi acuan untuk memahami teori tersebut sebagai berikut :

penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU