, MENGAJAR DAN BUKU

JAKARTA, 23 NOPEMBER 2023

OTORITA

melakukan koordinasi dengan satpol pp dan satpam dalam rangka menertibkan pedagang kaki lima dengan kampus

MENGAJAR

mengajar mata kuliah analisis perilaku dan intervensi psikologi pendidikan pada program magister psikologi 

BUKU

melanjutkan penulisan buku psikologi pendidikan

contoh


 Observational Learning

Observational learning adalah bentuk  belajar yang membutuhkan ketrampilan, strategi dan kepercayaan dari orang lain yang diobeservasi. Observational learning adalah bentuk balajar yang melakukan peniruan, namun tidak terbatas pada pola perilaku yang  ditiru saja. Apa yang dipelajari tidak merupakan salinan semata dari apa yang diobservasi, namum memiliki makna yang lebih luas yaitu apa yang dipelajari diaplikasikan  kedalam bentuk yang lebih kreatif. Kemampuan mempelajari pola-pola perilaku melalui obeservasi menghapus kecendrungan belajar trial-and-error. Bandura menggambarkan empat proses kunci  dalam observational learning (Ormrod, 2011) yaitu attention, retention, production, dan motivation. Penjelasannya sebagai berikut :

·   Attention. Sebelum peserta didik dapat menunjukkan perilaku yang dijadikan model, mereka harus memperhatikan, mengamati dan mempelajari  apa yang dikatakan atau dikerjakan oleh orang yang dijadikan model. Perhatian terhadap model biasanya karakteristik apa yang ditampilkannya, seperti kehangatan, kekuatan dan bukannya model yang lemah yang tidak memiliki nama dan pengaruh di dalam masyarakat. Peserta didik cenderung tertarik  dan menjadikan model dalam dirinya yaitu pribadi yang memiliki status tinggi, bermakna,  berharga di dalam masyarakat dan bukannya yang berstatus rendah.

Retention. Menunjukkan perilaku yang dijadikan model, peserta didik harus menyimak informasi dan menyimpan dalam ingatan  dengan baik sehingga mampu dan  dapat menunjukkannya kembali. Sebagai contoh sederhana bagaimana caranya membantu peserta didik untuk menampilkan apa yang telah dipelajarinya melalui model yang dicontoh. Misalnya guru berkata “anak-anak saya sekarang menunjukkan caranya mengerjakan sesuatu dengan benar. Kamu harus dapat mengerjakan secara bertahap, ini tahap pertama, ini tahap kedua,  dan ini tahap ketiga,” sebagaimana halnya saya menunjukkan bagaimana caranya memecahkan persoalan matematika. Guru memutarkan film dengan karakter – karakter tertentu dengan bantuan warna yang menarik perhatian anak. Bantuan warna tersebut sangat membantu ingatan anak jika dibandingkan dengan hanya guru yang bercerita tentang

penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI 

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU