OTORITA, MENGAJAR DAN BUKU
JAKARTA, 30 OKTOBER 2023
OTORITA
melakukan koordinasi dengan satpam dan satpol pp untuk menjaga ketertiban pedagang kaki lima depan kampus
MENGAJAR
mengajar mata kuliah FILSAFAT ILMU pada program doktor psikologi
BUKU
melanjutkan penulisan buku psikologi pendidikan
contoh
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran yang berkaitan dengan Applied behavior analysis (ABA) maka program Applied behavior analysis memberi landasan pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Krause dkk. (2007)
sebagai berikut :
v
Precision teaching. Program dan metode pembelajaran yang didasarkan pada
data-based termasuk di dalamnya pelaksanaan dan hasil asesmen sehari – hari.
Setiap tugas dalam belajar yang telah dirancang oleh guru, dituangkan dan
disapih menjadi rincian tugas yang lebih operasional dan dapat dikerjakan
secara bertahap dan ini merupakan
implimentasi dari task analysis.
Precision teaching ini menjadi sangat efektif dalam upaya meningkatkan
ketrampilan akademik.
v
Mastery learning adalah metode pembelajaran yang dapat diikuti oelh
semua peserta didik, baik yang cepat menanggani pelajaran maupun yang lambat.
Metode ini diarahkan untuk mencapai
penguasaan materi pembelajaran.
Penguasaan materi pembelajaran diupaya secara bertahap, jika tahap
pertama sudah dikuasai barulah peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran
berikutnya. Kegiatan belajar yang ditempuh peserta didik sesuai dengan potensi
dan kemampuannya.
v
Direct instruction adalah metode pembelajaran yang didasarkan pada
pengajaran secara langsung yang dilaksanakan oleh guru dan hasil tes dijadikan
acuan untuk mengetahui penguasaan materi pembelajaran oleh peserta didik.
Tujuan pembelajaran secara tegas dioperasionalkan, proses pembelajaran
dilaksanakan secara bertahap, mengikuti tahapan yang jelas dan hasilnya terukur
serta sifatnya sangat formal.
v
DISTAR yang disebut Direct Instruction
System for Teaching and Remediation adalah bentuk program pembelajaran yang
sangat terstruktur dan didasarkan pada direct instruction. DISTAR adalah
program yang terdiri dari seperangkat materi pembelajaran yang memiliki urutan
yang sitematis termasuk di dalamnya apa yang harus dikerjakan oleh guru dan
juga peserta didik serta berisi umpan balik yang harus dikerjakan oleh guru
berdasarkan hasil pekerjaan peserta didik. Guru mengkoreksi pekerjaan peserta
didik dengan saksama dan mengembalikannya sehingga peserta didik mengetahui
tingkat penguasaan materi pembelajaran yang dikerjakannya (Engelmann &
Bruner, 1975 yang dikutip oleh Ormrod, 2011).
Aplikasi Teori behavirisme Bagi Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus
Pendekatan behaviorisme tidak saja dapat diimplimentasikan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik yang tergolong normal tetapi juga dapat diimplimentasikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang disebut pada BAB V dengan istilah pendidikan inklusi. Untuk itu pelajari dengan baik jenis dan karakteristik pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Program dan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus kecuali peserta didik yang tergolong gifted dan talented, pendekatan behaviorisme menjadi sangat penting dan bermakna. Rekayasa lingkungan belajar termasuk program dan pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru menjadi acuan utama. Peserta didik diasumsi memerlukan rekayasa lingkungan termasuk program dan
penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
Comments
Post a Comment