OTORITA, MENGAJAR DAN BUKU

 JAKARTA, 26 OKTOBER 2023

OTORITA

melakukan koordinasi dengan satpam dan satpol pp untuk menertibkan pedagang kaki lima depan kampus

MENGAJAR

mengajar mata kuliah  ANALISIS PERILAKU DAN INTERVENSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN pada program magister Psikologi 

KOORDINASI

melakukan rapat koordinasi dengan panitia wisuda LPT YAI

BUKU

melanjutak penulisan buku psikologi pendidikan 

contoh

1.    dengan mempertimbangkan faktor hukuman yang seyalayaknya diberikan kepada peserta didik. Idealnya,  sistem applied behavior analysis didasarkan pada pemberian penguatan tanpa adanya hukuman. Hukuman itu dapat diberikan jika memang dibutuhkan dengan pertimbangan – pertimbangan yang sifatnya edukatif. Dalam upaya melakukan perubahan perilaku yang dikehendaki langkah awal yang perlu dilakukan adalah guru harus memberi perhatian khusus terhadap peserta didik katakanlah si Kunyiran dan berupaya memperbaiki perilakunya dengan metode yang sesuai dengan keadaannya dan setiap perubahan perilaku yang ditunjukkan berikan pujian agar  dia  merasakan bahwa apa yang telah dilakukan dihargai oleh guru. Berikan tanggung jawab terhadap perilaku yang ditunjukkannya bahwa apa yang telah dilakukan kearah yang dihendaki oleh guru adalah atas hasil usahanya, dia harus menjaga dan berupaya secara bertahap bahwa apa yang telah dilakukan menjadi miliknya sendiri. Peningkatan kesadaran dirinya merupakan penguatan yang berasal dari dirinya sendiri.

2.    Lakukan pengukuran terhadap perubahan perilaku setelah dilakukan intervensi melalui proses penguatan. Pengukuran yang sifatnya sederhana dengan cara mencatat perubahan perilaku yang  ditampilkan. Misalnya minggu pertama si Kunyiran 2 kali mengganggu teman, minggu ketiga satu kali dan minggu keempat tidak lagi mengganggu teman. Begitu juga misalnya dalam mengikuti pelajaran matematika, minggu pertama kelihatan kurang serius dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah, munggu kedua telah mulai serius dan mengerjakan pekerjaan rumah dan minggu ketiga sudah menunjukkan keseriusan dan mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini telah menunjukkan perubahan perilaku yang meyakinkan dan dengan demikian frekuensi pemberian penguatan perlu dikurangi.

3.    Mengurangi frekuensi pemberian penguatan setelah peserta didik, contoh dalam kasus si Kunyiran. Setelah secara bertahap peserta didik mengalami perubahan perilaku dan tumbuhnya tanggung jawab dalam dirinya maka guru perlu mengurangi pemberian penguatan. Penguatan secara internal yang bersumber dari dalam diri peserta didik itulah yang memotivasi dirinya untuk melakukan perubahan perilaku yang produktif seperti yang telah dirancang oleh guru. Applied behavior analysis bukanlah sesuatu yang bersifat magis yang dilakukan tanpa usaha dan langsung jadi, melainkan usaha yang serius dari guru dengan tahapan intervensi yang saksama, dilakukan secara bertanggung jawab dan hasilnya dievaluasi secara bertahap dan sistematis. Applied behavior analysis akan sangat membantu guru dalam mengembangkan perilaku peserta didik termasuk peserta didik yang mengalami penyimpangan perilaku. Metoda ini akan sangat efektif jika dilaksanakan oleh guru yang telah berpengalaman mengajar dan guru yang disebut sebagai guru yang kompeten.

 

penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI