MENGAJAR, OTORITA DAN BUKU

 JAKARTA, 24 OKTOBER 2023

OTORITA

melakukan koordinasi dengan satpam dan satpol pp dalam rangka menertibkan pedagang kaki lima depan kapus

WISUDA

melakukan koordinasi dengan panitia wisuda (seksi acara) untuk persiapan wisuda LPT YAI tanggal 12 nopemer 2023

MENGAJAR

mengajar  pada program  magsiter psikologi sains  dalam mata kuliah Filsafat Ilmu.

BUKU

melanjutkan menulisan buku psikologi pendidikan 

contoh

·         senantiasa sesuai dengan aturan, disiplin dan norma moral yang berlaku di dalam sekolah ataupun di dalam masyarakat.

·         Lakukan hukuman secara individual dan secara khusus agar  peserta didik lainnya tidak mengetahui. Pelaksanaan hukuman mesti bersifat pribadi, anak dipanggil secara khusus dan jangan dilaksanakan di depan peserta didik lainnya. Hal ini sangat perlu diperhatikan dan dilaksnakan oleh guru untuk menjamin perasaan peserta didik untuk tidak dipermalukan dan dihina. Setiap pribadi  memiliki perbedaan dan ini perlu diperhatikan dengan baik. Peserta didik yang mendapat hukuman akan menerima hukuman yang diberikan karena sesuai dengan perbuatannya. Sekali lagi  perlu dipahami hukuman yang diberikan bersifat mendidik.

·         Berilah penekanan pada peserta didik dan jelaskan  dengan lengkap bahwa  perilaku yang melanggar aturan, disiplin dan norma moral yang telah ditetapkan  tidak dapat diterima  oleh orang lain. Guru harus menjelaskan bahwa perilaku khusus yang ternyata melanggar aturan sekolah, norma moral yang telah disepakati tidak dapat ditoleransi oleh teman di dalam kelas, di luar kelas dan termasuk oleh orang tua peserta didik. Guru menjelaskan mengapa peserta didik mendapat hukuman dan harus dijelaskan alasannya secara rasional. Bukan atas dasar pilih kasih, perasan tidak senang mungkin karena alasan pribadi atau latarbelakang keluarga, suku, ras, kepercayaan dan alasan lainnya yang tidak masuk dalam ranah pendidikan. Hukuman yang dilaksanakan haruslah bersifat edukatif yang mampu menumbuhkan kesadaran peserta didik bahwa menjalani kehidupan bersama teman, orang lain haruslah mengindahkan nilai kemanusiaan. Saling menghargai, tidak menyakiti perasaan teman, tidak mengganggu kebebasan teman, menghargai perbedaan dalam berbagai latarbelakang kehidupan, menghormati dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah dan prinsip-prinsip hidup dalam hidup bersama dan  bermasyarakat. Kesadaran ini haruslah ditumbuhkan secara perlahan dalam diri peserta didik agar nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam diri peserta didik yang kemudian akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses menjalani kehidupannya.

·         Hukuman yang diberikan  kepada peserta didik, mestilah mengandung makna yang menumbuhkan kesadaran bahwa atas hukuman yang diterimanya merupakan kepedulian guru terhadap diri peserta didik. Bertumbuh kedasaran bahwa dibalik hukuman yang diterimanya sebetulnya mengandung makna untuk membantu mengembangkan nilai kebaikan dalam diri peserta didik. Contohnya “sebetulnya bu guru sangat memperhatikan kamu, bu guru sangat mengasihimu sehingga ibu melakukannya hanya demi kebaikanmu semata, bu guru melakukannya karena ibu mau kamu berhasil dan menjadi orang yang berguna”. Dan mungkin kalimat lain yang benar-benar mampu menyentuh perasaan peserta didik. Peserta didik akan menyadari bahwa dia sangat diperhatikan dan dikasihi guru.  Kalimat yang demikian ini akan sangat membantu peserta didik untuk menyadari dirinya bahwa dia mesti melakukan hal yang terbaik bagi dirinya.

Hukuman yang dilaksanakan semestinya dilakukan secara bersamaan antara pemberian pembelajaran yang berisikan pemberian penguatan dengan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam waktu yang bersamaan. Perilaku menyimpang

penulis adalah dosen pada fakulats psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI 

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU