OTORITA, RAPAT

 JAKARTA, 1 SEPTEMBER 2022

A. OTORITA

    Koordinasi dengan teknisi untuk persiapan perkuliahan semester ganjil

B. RAPAT

    Menghadiri rapat yang dilaksanakan oleh bapak ketua YAI dan koordinator LPT YAI

C. MENULIS

    melanjutkan penulisan buku

    contoh

    

Sebuah dugaan yang sulit dipungkiri bahwa tidak mungkin bebas sepenuhnya dari pengalaman masa lalu dan memiliki dampak yang signifikan terhadap therapis, yang secara intensif menggeluti profesi sebagai therapis dan biasanya menjadi semacam konlik  dengan klien dan sekaligus kenangan masa lampau. Sekalipun konflik yang dihadapi oleh therapis masuk kedalam kesadarannya dan sekalipun therapis  diperhadapkan dengan berbagai isu  personal dalam melaksanakan terapi yang kemungkinan cenderung diarahkan pada klien. Intensitas hubungan dalam proses terapi terkadang membangkitkan kembali  konflik yang bersumber dari unconscious di dalam diri therapis. Sebagaimana diketahui countertranference,  dimana fenomena tersebut terjadi ketika terjadi dampak yang tidak sesuai atau yang tidak diinginkan, ketika respon yang dikemukakan oleh therapis berada pada jalur yang tidak rasional,  atau kehilangan objektifitas di dalam menjalin hubungan, karena konflik – konflik yang dihadapi therapis seketika itu muncul. Countertranference juga menunjuk pada reaksi therapis yang diarahkan kepada kliennya, yang mungkin mencampuri objektifitasnya. Sebagai contoh, klien laki-laki  dapat saja tergantung secara berlebihan pada therapis perempuan. Kemungkinan klien pria mengarahkan perhatian kepada therapis perempuan  dan menceriterakan bagaimana menapak kehidupan  serta mengharapkan cinta dan penerimaan, sebagai dampak dari tidak diperolehnya perlindungan dan cinta dari ibunya. Therapis kemungkinan terdapat dalam dirinya mimilki kebutuhan yang belum dapat dihilangkan terhadap upaya pengasuhan sehingga mengembangkan adanya ketergantungan hubungan dan diceriterakan bahwa dia adalah berarti bagi dirinya dan kemungkinan dia dapat menemukan kebutuhannya melalui cara membina hubungan yang saling ketergantungan dengan klien. Kecuali dia  menyadari bahwa kebutuhannya bersifat dinamis, dan berdampak pada kemajuan terapi yang dilakukannya.

Penulis adalah dosen pada Fakultas Psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU