OTORITA, BIMBINGAN DAN BUKU

 JAKARTA, 10 AGUSTUS 2022

A. OTORITA

     Melakukan koordinasi dengan satpam , petugas kebersihan dan teknisi dalam rangka tetap memelihara       lingkungan kampus yang kondusif

     Membimbing mahasiswa program sarjana dalam rangka penyelesaian skripsi

C. KOORDINASI

    Koordinasi dengan prodi pascasarjana untuk peneriamaan mahasiswa baru

D. MENULIS BUKU 

    melanjutkan penulisan buku. contoh

Penerapan Teori Kondisioning dalam Proses Pembelajaran

Pintrich dan Schunk (1996) mengemukakan beberapa  prinsip penting yang selayaknya dipraktekkan oleh guru  dalam melaksanakan proses pembelajaran sebagai berikut :

§  Ensure that students have  the readiness to learn.Guru seyogianya memahami dengan benar  mengenai kesiapan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama berkenaan dengan kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran sebelum mempelajari  materi baru yang akan dipelajari. Misalnya dalam mata pelajaran matematika, peserta didik yang akan mempelajari  tentang perkalian apakah telah menguasai  tentang   penjumlahan yang   merupakan pengusaan  prasyarat. Jika tidak menguasai mengenai penjumlahan akan sangat sulit menguasai perkalian. Penguasaan  yang menjadi prasyarat akan sangat membantu peserta didik untuk melangkah mempelajari materi pelajaran pada tingkat yang lebih sulit dan kompleks.

§  Help students form associations between stimuli and responses. Proses pembelajaran yang dilaksaanakan oleh guru seyogianya mampu menciptakan kondisi pembelajaran  yang  merangsang  peserta didik menemukan jawaban sendiri atas permasalahan yang mesti  dikerjakan oleh peserta didik. Kemampuan awal peserta didik akan menjadi dasar yang bermakna terhadap upayanya menemukan pemecahan masalah yang menjadi tugas yang harus dikerjakan peserta didik. Guru mempersiapkan kondisi pembelajaran,  merancang  program pembelajaran sehingga berkembang kemampuan peserta didik untuk mendalami materi pembelajaran secara mandiri. Misalnya guru matematika merancang materi pembelajaran  dengan salah satu cara melakukan latihan mengenai prosedur  perkalian dengan melakukan berbagai cara untuk menemukan satu jawaban yang benar. Melalui  metode tersebut guru mengharapkan peserta didik mampu memberi jawaban yang benar  atas dasar persoalan yang diajukan. Peserta didik  memiliki pemahaman yang benar tentang berbagai cara memecahkan persoalan hitungan dan sekaligus  mampu menemukan jawabannya sendiri. Contoh  guru memberi soal hitungan “ 230 x 87 = ......?” guru mengharapkan peserta didik mampu menemukan jawabannya dengan benar.


penulis adalah dosen pada Fakultas Psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

Comments

Popular posts from this blog

OTORITA, KOORDINASI

OTORITA, EMNGAJAR DAN MENGUJI

OTORITA, UJIAN DAN BUKU