MENGAJAR, BIMBINGAN SKRIPSI
JAKARTA, 8 JUNI 2022
1. MEMBIMBING PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA
Bimbingan dilakukan bagi mahasiswa program sarjana psikologi dalam trangka penyelesaian skripsi
2. MENGAJAR
1. Mengajar pada program sarjana psikologi dalam mata kuliah
a. Psikologi humanistik
Eksistensialisme dan Humanisme
Pada tahun 1960 an dan tahun 1970 an terjadi perkembangan yang
sangat berbeda dari tahun –tahun sebelumnya yang ditandai oleh adanya
perhatian dan keseriusan para konselor untuk mencermati dan mengaplikasikan
gerakan baru dalam pendekatan psikologi yang disebut oleh Maslow “ the Third
Force Psychology”, kedalam bentuk praktek konseling sebagai bagian dari upaya
mencermati kelemahan – kelemahan pendekatan psikoanalisis dan behaviorisme.
Pendekatan yang didasarkan pada pandangan eksistensialisme dan humanis
dinamakan existential therapy, person-centered approach, dan gestalt therapy
yang dikembangkan oleh Fritz dan Laura Perl. Pendekatan person-centered
therapy dan Gestalt didasarkan pada interaksi dan hubungan yang sifatnya
manusiawi.
Kalau dicermati hanya bagian – bagian tertentu saja dari pemikiran –
pemikiran eksistensialis dan humanis tampaknya belum memberi penjelasan yang
mendasar dan seolah- olah hubungannya kurang bermakna. Namun pendekatan
eksistensilism dan humanistik kalau dianalisis secara lebih mendalam ternyata
kedua pendekatan tersebut berpusat dan menaruh perhatian pada esensi peserta
didik sebagai subjek. Kedua pendekatan tersebut menghargai pengalaman dan
dunia subjektif dari klien dan percaya bahwa klien memiliki kemampuan dan
pemikiran positif dan membuat pilihan yang konstruktif yang dilakukan secara
sadar. Kedua pendekatan tersebut menekankan makna dan konsep kebebasan,
pilihan, nilai, tanggungjawab, kemandirian, tujuan dan makna hidup.
Pendekatan Existential dan person-centered memiliki konsep yang sama dan
mendudukkan secara proporsional hubungan client – therapist sebagai kunci dan
inti dalam melaksanakan terapi. Phenomenology menjadi dasar dalam
pendekatan existentialist dan juga dasar pendekatan person-centered theory.
Kedua pendekatan tersebut memperhatikan dan menggali makna dari persepsi
klien dan bagi terapis akan memberi makna untuk memahami dunia subjektif yang
dibangun oleh klien dan kedua pendekatan tersebut menekankan kemampuan
klien untuk membangun kesadaran diri dan mengembangkan kemampuan untuk
penyembuhan diri sendiri.
Terdapat empat tema penting yang menjadi dasar pendekatan humanistic
dalam konseling dan therapy. Keempat tema tersebut sebagai berikut :
a. Komitmen terhadap pendekatan fenomenologi. Hal ini menjadi karakteristik
dasar termasuk di dalamnya keunikan kemampuan manusia untuk
merefleksikan kesadarannya
b. Aktualisasi diri atau pertumbuhan, kecenderungan. Baik Maslow dan
Rogers mendasari kajiannya
c. Kepercayaan terhadap kebebasan yang dimiliki manusia dalam
menjalankan dan menentukan dirinya, esensi penentuan keputusan sendiri.
Kehidupan individu tidak dapat dipisahkan dari masa lampau dan juga oleh
pengaruh lingkungan, namun pada akhirnya yang berperan adalah siapa
dan menjadi apa mereka dikemudian hari
d. Perhatian dan penghargaan terhadap masing-masing individu, yang
membangun pengalaman subjektifnya dan itu menjadi sangat penting.
Humanistic therapy berupaya memahami dan menjangkau dunia subjektif
dari klien.
b. Metodologi Penelitian Kualitatif
2. Mengajar pada Program Magister Psikologi dalam mata kuliah
1. Aliran - Aliran Psikologi dan Terapan dalam Pendidikan
2. Filsafat Pendidikan
Penulis adalah dosen pada Fakultas Psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
Comments
Post a Comment