MENGUJI DAN BUKU

 JAKARTA, 16 AGUSTUS 2023

MENGUJI


melaksanakan sidang ujian skripsi sebanyak 5 orang mahasiswa dan 3 orang untuk program magister  pskologi sains

BUKU 

melanjutkan penulisan buku Pengembangan Karaker

contoh


A.  ESENSI  MEDITASI

 

            Upaya untuk mengembangkan kecerdasan spiritual yang terdapat dalam raga kesadaran manusia seperti yang dipaparkan diatas, tidaklah mudah dan sangat membutuhkan waktu panjang dan kesungguhan untuk mengembangkannya. Pengembangannyapun tidak dapat dilakukan secara bersamaan, perlu dilakukan secara bertahap dan tentu muncul pertanyaan, sampai kapan akan tercapai? Jawabannya adalah sepanjang kita diperkenankan hidup didunia ini  dan kaum eksistensialis menyatakan sampai kita exit dari dunia ini.

            RAGA TUBUH dan RAGA JIWA kita diarahkan menjadi satu kesatuan yang utuh. RAGA JIWA kita merasakan, menghayati RAGA TUBUH kita dan sebaliknya sehingga mampu memunculkan dan mengembangkan raga PIKIRAN YANG HARMONIS/ RAGA PIKIRAN YANG KUAT. RAGA PIKIRAN  HARMONIS  diarahkan untuk mengontrol, menyalurkan dan mengembangkan RAGA KETIDAKSADARAN dalam suasana keheningan, suasana kedamaian, SEHINGGA MAMPU MENGGAPAI RAGA KESADARAN.  RAGA PIKIRAN  HARMONIS akan sangat mambantu mengembangkan RAGA TUBUH  yang harmonis.

            RAGA PIKIRAN HARMONIS  akan mampu mengoptimalkan potensi dalam RAGA KETIDAKSADARAN. Manusia akan mampu mengembangkan bakat, talenta, minat, kreatifitas sesuai dengan kemampuan, karena dibalut dengan RAGA KESADARANNYA. Manusia akan tekun, bertanggung jawab mengembangkan potensinya dan menjadi pribadi yang bermakna bagi kehidupan sesama manusia dan bahkan alam semesta.

            RAGA KETIDAKSADARAN  dalam kenyataannya selalu bergejolak dan menguasai RAGA PIKIRAN. contohnya : muncul pikiran buruk, nafsu bergejolak, iri hati, serakah, emosional, dan bentuk-bentuk pikiran buruk lainnya yang terpendamdan kemudian RAGA PIKIRAN menyalurkannya, tanpa disadari (tidak berkonsultasi dengan RAGA KESADARAN). Raga Tubuh memperagakan dengan muka memerah, mulut bergemetaran, tangan mulai bergerak tanpa kontrol, dada memanas, kepala memanas, jantung berdebar, raut muka berubah dan bentuk-bentuk  lainnya dan kemudian berperilaku yang tidak wajar. Setelah dilakukan bahwa itu salah, barulah pikiran menyadari bahwa perbuatan itu salah dan tidak sesuai dengan RAGA KESADARAN.

 

Contoh :

1.    Sebagai mahasiswa tugas utamanya adalah belajar dan mampu memperoleh nilai sangat baik dan lulus tepat waktu. Dalam proses mengikuti perkulihan naluri dan nafsu  kesenangannya muncul dan kemudian bersenang- senang, setiap malam berkeluyuran dijalan, masuk rumah makan dengan  berpoya-poya, nonton kebioskop setiap dua hari dan melupakan tugas utamanya. Dengan tidak disadari ternyata telah habis masa kuliahnya, nilainya buruk dan banyak mata kulaih tidak lulus. Dia mulai cemas, khawatir, trauma,  stress bahkan depresi, perasaan bersalah pada orang tua. Berdasarkan kenyataan tersebut  barulah dia sadar bahwa perbuatannya tersebut salah dan tidak benar. Barulah RAGA KESADARANNYA  muncul.

2.    Seorang pejabat negara, yang berpendidikan tinggi memiliki kedudukan sangat tinggi dan  terhormat, yang semestinya dia berperilaku sesuai dengan amanah yang diperintahkan poleh negara, memberi kesejahtaraan bagi bangsanya.  Ternyata perilakunya didorong oleh naluri, nafsu kesenangan dan dengan berbagai  kesempatan dia melakukan perbuatan tercela, mengambil dan merampok uang negara dengan jumlah miliyaran rupiah. Setelah tertangkap oleh KPK, dia mulai stress, depresi, cemas, mau melarikan diri dan bentuk-bentuk perilaku tak terpuji lainnya dan disitulah  RAGA KESADARANNYA muncul bahwa perilakunya salah dan menyalahi hukum bahkan ajaran agamanya.

 penulis adalah dosen pada fakultas psikologi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI


Comments

Popular posts from this blog

OTORITA DAN MENGAJAR

BIMBINGAN DAN BUKU

OTORITA, BIMBINGAN DANN BUKU